Setelah belajar di Universitas Nankai di Tianjin, China utara, selama beberapa tahun, Pannaros mengunjungi banyak tempat di China dan menyaksikan bagaimana jalur kereta cepat telah meningkatkan standar hidup penduduk setempat.
"Saya mengharapkan keterhubungan jalur kereta China-Laos-Thailand. Jika sudah terhubung, saya akan bisa melakukan perjalanan kereta hingga ke utara dari Bangkok ke Kunming di Provinsi Yunnan, China," ujarnya.
Ketika Jalur Kereta China-Thailand selesai dibangun, jalur tersebut akan dilalui kereta dari ibu kota Thailand, Bangkok, ke kota perbatasan timur laut di negara itu, yakni Nong Khai, tempat sebuah jembatan akan menghubungkannya dengan ujung selatan Jalur Kereta China-Laos.
Para analis mengatakan konektivitas itu tidak hanya akan menyuntikkan vitalitas ke dalam perekonomian di sepanjang jalur kereta, tetapi juga memperkuat jaringan kereta trans-Asia dan meningkatkan konektivitas regional.
Sebuah arteri yang melintasi Semenanjung Indo-China akan dibangun, yang selanjutnya akan mendorong ekonomi, perdagangan, dan investasi serta meningkatkan kesejahteraan bersama ketika terhubung dengan jaringan kereta kargo China-Eropa dan dengan kerja sama yang lebih erat di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, papar Wirun Phichaiwongphakdee, direktur Pusat Penelitian Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra Thailand-China, yang telah mengunjungi Laos beberapa kali untuk melakukan penelitian tentang Jalur Kereta China-Laos.