Beranda Edukasi Jumlah SMP dan SMP di Jakarta Masih Kurang

Jumlah SMP dan SMP di Jakarta Masih Kurang

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian meminta Dinas Pendidikan (Disdik) segera mendata wilayah yang tidak memiliki SMP dan SMA untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak di wilayah tersebut.

0
Ilustrasi/ Istimewa

CARAPANDANG –  Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian merespon  soal kurangnya sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi DKI Jakarta.

Dia meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) untuk segera mendata wilayah yang tidak memiliki SMP dan SMA untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak di wilayah tersebut.

“Di Jakarta, SD lebih banyak dibanding SMP dan SMA. Sehingga untuk melanjutkan sekolah anak-anak SD kita jadi sangat sulit. Kita akan fokus dulu di SMP dan SMA,” kata Justin dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Sabtu 26 April 2025.

Dia mengatakan  berdasarkan data Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, hanya satu sekolah yang baru dibangun. Sementara masih banyak wilayah yang belum memiliki sekolah.

“Masih ada sekitar 26 kelurahan belum punya SMA, 18 kelurahan belum ada SMP,” kata Justin.

Sedangkan rehab sekolah juga tidak mencapai target yang ditetapkan. “Untuk rehab sekolah saja dari target 47, hanya 18 (terealisasi). Sedangkan di tahun 2022, tercatat ada 200 sekolah yang butuh rehab karena rusak berat,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here