Beranda Internasional Junta Militer Paksa Tentara Konsumsi Metamfetamin di Medan Perang

Junta Militer Paksa Tentara Konsumsi Metamfetamin di Medan Perang

0
Junta militer Myanmar memaksa tentara untuk mengonsumsi metamfetamin agar tetap terjaga di medan perang. Pernyataan ini menurut klaim tentara yang ditangkap oleh pasukan pemberontak, dilansir dari AOL, Jumat (13/12/2024).

CARAPANDANG - Junta militer Myanmar memaksa tentara untuk mengonsumsi metamfetamin agar tetap terjaga di medan perang. Pernyataan ini menurut klaim tentara yang ditangkap oleh pasukan pemberontak, dilansir dari AOL, Jumat (13/12/2024).

Video yang dirilis Karenni Nationalities Defense Force, lima tentara yang ditangkap mengungkapkan junta menyuplai stasiun-stasiun militer dengan metamfetamin. Tentara tersebut direkrut secara paksa setelah pertempuran antara junta dan pemberontak etnis dimulai.

Konflik ini bermula setelah kudeta pada Februari 2021 yang menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi. Perang sipil semakin intensif setelah Three Brotherhood Alliance melancarkan ofensif terhadap militer.

Aliansi ini terdiri dari Myanmar National Democratic Alliance Army, Arakan Army, dan Ta’ang National Liberation Army. Mereka berhasil merebut kota-kota serta pangkalan militer di daerah perbatasan.

Salah satu tentara yang ditangkap, Prajurit Poe Htoo, mengklaim mereka diberikan metamfetamin. Mereka juga diperintahkan untuk membakar rumah-rumah yang dianggap mencurigakan di negara bagian Kayah.

Menurut tentara lain, mereka diminta untuk membakar rumah yang menghalangi pandangan atau tempat ditemukan seragam pemberontak. Amnesty International menuduh militer Myanmar melakukan serangan sembarangan terhadap warga sipil dan menggunakan amunisi cluster yang dilarang.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here