CARAPANDANG - Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu (24/7) menyatakan kesediaannya mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua di pemilihan umum nasional 2025. Namun, pencalonan resminya oleh Partai Sosial Demokrat (SPD) masih menunggu keputusan.
"Saya akan kembali mencalonkan diri sebagai kanselir," tutur Scholz dalam konferensi pers musim panas di Berlin, seraya menekankan bahwa SPD "sangat kompak" sebagai sebuah partai. "Kami semua bertekad untuk bersama-sama melakukan kampanye pemilu federal berikutnya dan menang," katanya.Selain menyelesaikan masalah anggaran, Scholz mengatakan bahwa tugas utama pemerintah adalah memperketat aturan migrasi, sementara untuk masalah kekurangan pekerja terampil harus diatasi dengan menarik talenta dari luar negeri. Imigrasi menstabilkan Jerman, ujar Scholz, tetapi "orang-orang yang tidak dapat tinggal harus pergi."
Masa jabatan pertama Scholz sebagai kanselir Jerman ditandai oleh pandemi COVID-19, krisis energi, dan kemerosotan ekonomi. Dalam upaya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, koalisi pemerintahannya terbelah dalam isu-isu fundamental, dengan banyak perbedaan pendapat menjadi konsumsi publik.