CARAPANDANG- Pengawasan madrasah yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) beralih ke jalur digital. Pengawasan tersebut dilakukan melalui platform Madrasah Digital Supervision (Magis).

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amin Suyitno mengungkapkan bahwa pengawasan melalui jalur digital ini bisa menghemat anggaran hingga miliaran rupiah. Pasalnya, aplikasi ini mengambil alih sebagian fungsi pengawas madrasah yang selama ini menjadi tangan Kemenag mengawasi operasional unit-unit pendidikan.

Amin Suyitno  menjelaskan bahwa Aplikasi Magis dirancang untuk mempermudah proses pengawasan dan perencanaan pendampingan bagi satuan pendidikan madrasah secara lebih efektif dan efisien.

Dia mengatakan saat dilakukan secara manual proses pengawasan sangat tergantung dengan jadwal pengawas dan terkait erat dengan kapasitas sumber daya manusia. Katanya, melalui sistem digital ini para pengawas dapat melakukan pengawasan secara lebih sistematik dengan transformasi data secara digital.

Dia menjelaskan bahwa aplikasi itu memiliki sejumlah keunggulan khas platform digital. Salah satu fiturnya mampu menyimpan foto gedung madrasah terbaru serta titik koordinat lokasi, yang memudahkan pemangku kebijakan dalam proses mutasi guru dan tenaga kependidikan. 

Dengan peran aplikasi, tatap muka antara pihak sekolah dengan pengawas menjadi minim sehingga pengawasan menjadi lebih sistemik.