CARAPANDANG - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat Penetapan Awal Syawal 1444 Hijriah pada Kamis (20/4/2023).
Sidang dilaksanakan secara tertutup dan diikuti oleh sejumlah pihak terkait seperti anggota Komisi VIII DPR RI, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, perwakilan organisasi masyarakag Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin mengatakan bahwa pelaksanaan Sidang Isbat kali ini masih akan mengacu pada tata cara sidang yang sebelumnya telah kerap digunakan oleh Kemenag.
Pelaksanaan Sidang Isbat, ujarnya, akan dibagi menjadi tiga tahap, yang mana sidang akan diawali dengan tahap seminar pemaparan posisi hilal awal Syawal 1444 H yang disampaikan oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag.
Sidang kemudian dilanjutkan dengan pemantauan atau rukyatul hilal di 123 titik lokasi di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal dengan mata telanjang atau dengan bantuan alat seperti teleskop pada saat matahari terbenam.
“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (15/4/2023).