"Saya itu tadinya hanya bisa membuat kue saat lebaran atau hari besar. itu saja ovennya saya pinjam dari tetangga. Nah sekarang saya dikasih oven, kompor dan lainnya, saya senang sekali. Jadi semangat bikinnya. Sekarang kan saya tidak perlu minjam lagi, saya juga bisa bikin kue lebih banyak dan tidak hanya hari besar. Kalau ada yang pesan ya bisa langsung dibikin," kata Widyasmini antusias.
Selain bantuan ATENSI untuk lima kluster tersebut, Kementerian Sosial juga menyerahkan lima kursi roda adaptif dan juga 6 pasang alat bantu dengar.
Embun, ibu dari Mahadva Bagus Pratama mengungkapkan rasa bahagia karena putranya mendapatkan bantuan kursi roda. Dengan adanya kursi roda adaptif, Embun merasa lebih tenang karena anak Bagus lebih aman. Sebelumnya, Embun kerap khawatir anak usia 15 tahun itu akan terjatuh saat memakai kursi roda tanpa pengaman. Kini dia tidak perlu khawatir lagi. Embun pun merasa bahagia karena merasa ini pertama kalinya putranya diperhatikan oleh negara.
"Sebelumnya Bagus ini kan hanya memakai kursi roda biasa. Anaknya itu sering takut nyusruk (terjatuh ke depan). Kalau pakai ini kan aman ya, ada tali-tali pengamannya. Saya baru pertama kalinya dapat bantuan. Rasanya senang banget, ini pertama kalinya negara memerhatikan anak saya," ucapnya penuh rasa syukur.