"Nah, anak-anakku sekalian, saya tadi sudah sampaikan, kita bangga, laporan yang saya terima, anak-anakku sudah bisa mengikuti proses belajar-mengajar dengan baik," pungkasnya.
Siswa mampu beradaptasi dengan sistem asrama di Sekolah Rakyat. Namun meskipun asrama, orang tua siswa dapat mengunjungi anaknya kapanpun.
"Jadi Pak Presiden menginginkan kalau ada orang tuanya, anak-anakku sekalian yang rindu sama anaknya, kapanpun kita siapkan untuk bisa bertemu dengan putra-putrinya, selama tidak dalam proses belajar-mengajar di kelas," jelasnya.
Pada kesempatan ini, Gus Ipul juga berdialog dengan siswa SRMA 43 Magelang, salah satunya Muhammad Hafidul Akrom dari Desa Pasang Sari, Kecamatan Windusari, Magelang, orang tuanya bekerja sebagai buruh tani. "Bapak Presiden Prabowo, terima kasih telah memberikan kesempatan untuk saya bersekolah kembali," ujar Hafid.
Menutup pertemuan, Gus Ipul berpesan kepada para siswa. "Untuk itu, anak-anakku sekalian siap untuk bekerjasama, tadi diminta bareng-bareng, siap bareng-bareng. Mudah-mudahan anak-anakku tadi tidak hanya pintar, tapi juga mulia, mulia di dunia, mulia di akhirat," tutupnya. dilansir kemensos.go.id