“Sehingga, jika kita memaksakan aktivitas ini berhenti, maka siapa yang akan bertanggungjawab dengan kebutuhan rumah tangga mereka. Mereka seorang ayah yang berjuang menghidupi keluarga, maka seharusnya ini diatur, apa sih perbedaan investor dan penambang lokal, kan sama-sama merusak, hanya saja ini terbentur dengan izin, maka kita Carikan solusinya bersama,”tutur Hamid.
Terlebih lagi ini menghadapi bulan suci ramadhan lanjut Hamid, tentu kebutuhan masyarakat akan lebih meningkat lagi. “maka dari itu, saya berharap agar semuanya lebih bijak lagi,”tandas Ketua FKH Pohuwato, Hamid Toliu.