Justru, kata Ustadz Otan sapaan akrab Abd Muthalib Karim ini mempertanyakan, kenapa kemarin persoalan mendatangkan artis justru tidak kritik, ini malah perayaan tahun Baru Islam dikritik.
"Inikan aneh, terlalu mensimbolisasikan diri pada prinsip-prinsip moderat atau terjebak pada filosopi kuno, jika penyambutan tahun baru Islam dijadikan pencitraan diri sebagai seorang politisi, sekalian kencingi saja sumur air Zam-zam, agar benar-benar terkenal," lontar Ketua PD HPA Pohuwato ini.
"Dan kami seluruh pengurus Himpunan Pemuda Alkhairaat (HPA) Kabupaten Pohuwato mengecam pernyataan Anggota DPRD Pohuwato ini," ujar Ustadz Otan menambahkan.
Terakhir, Ketua dari salah satu Yayasan Pendidikan di Pohuwato inipun mengajak seluruh pihak untuk tidak memberikan pernyataan atau statement di media yang sifatnya mengadu domba, provokatif atau memperkeruh suasana yang memungkinkan timbulnya situasi yang tidak diharapkan.
Untuk itu, tegas Ustadz Otan, situasi Kamtibmas harus selalu menjadi perhatian, utamanya bagi semua pihak, termasuk anggota legislatif tersebut.