Lebih lanjut Huda menilai banyaknya guru yang terjerat pinjol itu berpotensi memengaruhi kualitas pendidikan di Tanah Air. Ia memandang guru akan sulit menghadirkan kemajuan pendidikan Indonesia apabila mereka masih dihadapkan pada kesulitan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Kondisi ini hampir bisa dipastikan berkorelasi pada kualitas pembelajaran karena fokus tenaga pendidik akan terpecah, dimana satu sisi harus mengajar dan di sisi lain harus berupaya memenuhi kebutuhan dasar,” kata Huda.
Dengan demikian ia berharap semua pemangku kepentingan di dunia pendidikan dapat menjadikan persoalan kesejahteraan guru sebagai perhatian bersama.