Sementara itu, dalam acara penarikan ini juga dihadirkan gelar wicara untuk mengeksplorasi dampak Program Kampus Mengajar Angkatan 7, beserta tantangan dan solusi selama mengikuti program. Pada sesi tersebut, Sri Wahyuningsih yang merupakan Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat menyebutkan bahwa sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT), mereka telah berkolaborasi dengan Program Kampus Mengajar sejak awal diadakan.
“Tidak hanya sekadar memantau, tetapi ikut menyeleksi sekolah maupun calon mahasiswa untuk penempatan. Untuk Angkatan 6 dan 7, BBPMP ini sudah ikut berproses, bagaimana mencari sekolah-sekolah yang tepat didampingi mahasiswa,” jelasnya.
Sri Wahyuningsih juga menambahkan bahwa BBPMP secara intensif berkomunikasi dengan mahasiswa, Dinas Pendidikan, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan sekolah penugasan untuk mengetahui masalah yang terjadi di lapangan, serta jenis mitigasi yang telah dilakukan oleh DPL, sekaligus memberikan penguatan pada mahasiswa.