Saat itu tim yang bertolak ke Syria dipenuhi pemain-pemain muda. Di antaranya ada Pandu Wiguna, Antoni Erga, Reza Guntara, Kelvin Sanjaya, Hendrick Xavi Yonga, Mohammad Arighi, dan Althof Dwi Satrio.
Perjuangan mereka diperkuat oleh Marques Bolden. Hasilnya, saat itu Timnas Basket Putra mampu mengemas satu kemenangan 91-82 atas Kazakhstan.
Kemudian melawan India, Arab Saudi, Bahrain, dan Syria, Timnas Basket Putra tak terlalu kalah jauh. Melawan India kalah 74-90, menyerah atas Arab Saudi 72-86, takluk ke Bahrain 72-95, dan akui ketangguhan Syria 76-82.
“Kami ingin menjaga keberlangsungan Timnas Basket Indonesia untuk terus bisa bersaing di level internasional. Karena itu, regenerasi merupakan langkah strategis yang harus diambil,” tegas Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi.
Dengan tim yang diisi darah muda ini diharapkan bisa memberikan perlawanan di Kualifikasi FIBA Asia Cup nanti. Di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025, Timnas Basket Putra memulai perjuangan di window 1 dengan menantang tuan rumah Thailand pada 22 Februari.
Kemudian Pasukan Merah Putih menjadi tuan rumah saat menjamu Australia pada 25 Februari 2024.
“Seraya menunjukkan kemampuan di level Asia, kejayaan yang pernah dicatatkan di SEA Games Hanoi Vietnam harus diulang di multieven berikutnya,” ujarnya.
“Dengan kekuatan yang berusaha dibangun ini, tidak ada yang tidak mungkin bagi kita,” tegas Sekjen wanita pertama sepanjang PP PERBASI berdiri. dilansir indonesiabasketball.or.id