Kendati kabarnya perekonomian negara kita cukup kuat, peringkat 3 besar pada level negara-negara dunia G20. Namun begitu, kedepan tetap saja was-was, perlu kehati-hatian di tengah konflik-konflik dunia, utamanya tensi perang timur tengah yang mulai meningkat.
Krisis dampak dinamika ekonomi global yang semakin kompleks, dan ketidakpastian geopolitik yang masih sulit diprediksi. Bahkan disebutkan saat ini sudah banyak negara-negara besar yang masuk dalam jurang probabilitas resesi. Kondisi objektif yang tidak mudah dihadapi, bukan hanya tantangan domestik tetapi eksternal global yang sangat rumit.
Selaras dengan Kongres III partai NasDem pada pada 25-27 Agustus 2024 di Jakarta. Yang fokus membahas ekonomi global, demokrasi, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, penanggulangan kemiskinan, lapangan kerja dan pengangguran serta hal mendasar lainnya.
Rakyat mencermati seluruhnya ini, dan menanti apa yang dilakukan partai NasDem menjadi cerminan bagi partai-partai lainnya. Institusional organisasi politik harus benar-benar fungsional, solid meresonansi sinergitas secara tegas, dan mengaktualisasinya dalam realitas. Yang namanya sinergi (interaksi kerjasama), ijtihad berkualitas, NasDem tidak mungkin mandiri menggerakkannya. Lagipula parpol-parpol lain bukanlah aksesoris demokrasi belaka yang saban hari Pemilu, Pilkada, Pileg, motif aksinya kepentingan kekuasaan semata-mata.