CARAPANDANG - Hampir setengah dari seluruh air keran di Amerika Serikat (AS) terkontaminasi bahan kimia yang dikenal sebagai forever chemicals, menurut sebuah studi baru dari Survei Geologi AS (United States Geological Survey).
Paparan zat per- dan polifluoroalkil (per- and poly-fluoroalkyl substances/PFAS), yang dikenal dengan sebutan forever chemicals, melalui air minum merupakan masalah global dalam hal kesehatan manusia, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environment International edisi Agustus.
Tim peneliti itu melakukan penyelidikan nasional untuk membandingkan paparan PFAS pada manusia di sumur pribadi yang tidak diawasi dan sumber air publik yang dikelola.
Sampel air keran dari 716 lokasi di seluruh AS dikumpulkan antara tahun 2016 hingga 2021, termasuk tiga lokasi tempat pengambilan sampel temporal dilakukan.
Tim peneliti memperkirakan sedikitnya satu bahan kimia PFAS dapat terdeteksi dalam sekitar 45 persen sampel air minum di AS.
Studi ini menyerukan dilakukannya penilaian lebih lanjut terhadap risiko kesehatan kumulatif PFAS sebagai sebuah kelompok dan dalam kombinasi dengan kontaminan lain yang terjadi secara bersamaan.