Khaled Gharib, seorang profesor arkeologi di Universitas Kairo, mengatakan kepada Xinhua bahwa "barang antik seharusnya dilestarikan, bukan diubah." Dia beranggapan proyek yang direncanakan itu dapat mengubah "identitas" piramida tersebut, dan dananya lebih baik digunakan untuk proyek pembangunan dataran bagi ketiga piramida Giza "demi melestarikan warisan kita."
Menanggapi kritik terkait rencana tersebut, Waziri mengatakan bahwa proyek itu pertama-tama akan dikaji terlebih dahulu selama setahun, kemudian komite arkeolog dan pakar internasional akan menggelar pertemuan untuk memutuskan layak tidaknya proyek tersebut direalisasikan.
Waziri pada Rabu mengatakan kepada Xinhua bahwa "studi selama setahun tersebut akan sepenuhnya didanai oleh pihak Jepang, dan akan mencakup fotogrametri, pemindaian laser, survei kadaster, serta dokumentasi deskriptif terhadap semua balok kuno yang mengelilingi Piramida Menkaure." Dia juga menekankan bahwa "pemasangan kembali balok-balok granit sebagai penutup luar piramida masih belum pasti."