Selain itu, Kim juga mengusulkan apa yang disebut "tugas strategis penting" sebagai upaya meningkatkan kekuatan nuklir negaranya, kata KCNA tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Rudal berbahan bakar padat cenderung memiliki kecepatan lebih tinggi dan sulit untuk dideteksi sebelum peluncuran dilakukan.
Sebelumnya pada Kamis (13/4), militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korut menembakkan rudal berjarak menengah atau jauh yang terbang sejauh 1.000 km sebelum mendarat di Laut Timur.
Peluncuran terbaru rudal Korut dilakukan hanya berjarak beberapa hari sebelum peringatan hari ulang tahun ke-111 mendiang Kim Il-sung, yang merupakan Bapak bangsa Korut sekaligus kakek dari Kim Jong-un, pada Sabtu (15/4).
Aksi Korut tersebut juga dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea setelah Pyongyang tidak merespons panggilan lintas-batas yang rutin dilakukan melalui sambungan antar-Korea dan jalur komunikasi militer.
Beberapa waktu terakhir, Korut juga telah melakukan beberapa uji coba senjata besar lainnya, termasuk senjata yang mereka klaim sebagai pesawat nirawak nuklir bawah air.
Sumber: Yonhap-OANA