CARAPANDANG - Korea Utara mengklaim telah menemukan sisa-sisa drone milik Korea Selatan di Pyongyang. Ini dikaitkan dengan dugaan infiltrasi drone militer Korea Selatan ke wilayah udara Pyongyang pada awal bulan ini.
Namun, pihak Korea Selatan menyebut klaim tersebut "sepihak" dan "tidak layak ditanggapi". Kantor Berita Pusat Korea Utara merilis foto drone yang rusak dengan sayap berbentuk V, melansir dari AP News, Senin (21/10/2024).
Penyelidikan gabungan oleh militer dan badan keamanan menyimpulkan drone tersebut sama dengan yang digunakan dalam parade militer Korea Selatan awal Oktober. Korea Utara menuduh Korea Selatan telah tiga kali menerbangkan drone di atas Pyongyang untuk menjatuhkan selebaran propaganda anti-Korea Utara.
Atas tuduhan tersebut, Korea Utara mengancam akan merespons dengan kekerasan jika penerbangan drone berlanjut. Kementerian Pertahanan Korea Utara mengungkapkan bahwa drone yang ditemukan di Pyongyang kemungkinan besar digunakan untuk menjatuhkan selebaran.
Korea Selatan dengan tegas membantah adanya keterlibatan mereka dalam insiden tersebut. Sementara itu, Korea Utara menuduh hal itu akan mengakui adanya infiltrasi terpisah oleh militer Korea Selatan ke wilayah mereka.
Korea Utara menganggap pelanggaran seperti itu sebagai deklarasi perang. Mereka mengancam akan meluncurkan serangan balasan segera jika ditemukan pelanggaran lain terhadap wilayah darat, udara, atau laut mereka.