Negara-negara tersebut juga menegaskan kembali komitmen mereka terhadap solusi dua negara dan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri. Mereka berjanji akan berupaya dalam kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menjalin kerja sama dengan mitra-mitra regional untuk mengupayakan penyelesaian yang damai dan berkelanjutan.
Berbicara dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab ke-34 di Baghdad pada Sabtu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyerukan tekanan internasional untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai "pembantaian oleh Israel di Gaza." Sanchez mengatakan Madrid merencanakan sebuah resolusi PBB yang meminta putusan pengadilan dunia terkait akses bantuan ke Gaza.
Para pemimpin dunia harus "meningkatkan tekanan kita kepada Israel agar menghentikan pembantaian di Gaza, khususnya melalui jalur-jalur yang disediakan oleh hukum internasional untuk kita," tutur Sanchez, seraya menekankan bahwa penerapan solusi dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian.
Foto yang diabadikan di Jalur Gaza bagian utara pada 16 Mei 2025 ini menunjukkan para pengungsi Palestina di Gaza City saat melarikan diri dengan membawa barang-barang mereka dari Beit Lahia atau Jabalia. Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza bagian utara telah melampaui 100 orang dalam 12 jam terakhir, demikian disampaikan oleh Pertahanan Sipil di Gaza pada Jumat (16/5). (CARAPANDANG/Xinhua/Rizek Abdeljawad)