UNCCD memperkirakan bahwa hingga 40 persen lahan di dunia mengalami degradasi, berdampak pada lebih dari 3,2 miliar orang. Tanpa intervensi keuangan yang cepat, konsekuensi sosial-ekonomi dari degradasi lahan bisa semakin parah, yang berpotensi menyebabkan ketidakstabilan dan migrasi paksa.
Laporan itu memperingatkan bahwa pada 2050, hasil panen di beberapa kawasan dapat menurun hingga 50 persen, mendorong lonjakan harga pangan hingga 30 persen dan memperburuk kerawanan pangan, terutama di wilayah-wilayah yang rentan.
Namun, berinvestasi dalam restorasi lahan menawarkan keuntungan yang signifikan, menghasilkan keuntungan sosial, lingkungan, dan ekonomi hingga 8 dolar AS untuk setiap dolar yang dibelanjakan, kata laporan itu.
"Setiap dolar yang diinvestasikan untuk lahan yang sehat setara dengan 1 dolar AS yang diinvestasikan untuk keanekaragaman hayati, iklim, dan ketahanan pangan. Kabar baiknya, dunia dapat menghemat miliaran dolar setiap tahunnya dan menghasilkan triliunan dolar lebih dengan memulihkan lahan menjadi lahan sehat kembali dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan," ujar Sekretaris Eksekutif UNCCD Ibrahim Thiaw.