Adapun dengan tidak menelan cairan karbohidrat, atlet dapat terhindar dari beberapa masalah perut (gastrointestinal). Misalnya, jika minumannya terlalu pekat, itu dapat masuk ke dalam perut, dan sebagai hasilnya tubuh Anda justru perlu memproduksi lebih banyak cairan untuk mengencerkan zat tersebut, klaim Dr. Michael Joyner, seorang ahli fisiologi olahraga di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.
Peneliti tidak yakin bagaimana pembilasan karbohidrat meningkatkan kinerja. Salah satu hipotesisnya adalah bahwa “reseptor karbohidrat di mulut mengaktifkan area tertentu di otak, yang pada gilirannya meningkatkan fungsi motorik, atau pergerakan tubuh”, kata Poddar lagi kepada Live Science.
“Studi juga menunjukkan bahwa ketika orang memiliki rasa manis di mulut mereka, itu dapat mengubah persepsi tentang seberapa keras mereka bekerja,” imbuh Joyner. “Jadi, bahkan tanpa menelan cairannya, larutan karbohidrat manis dapat membantu orang merasa segar atau lebih termotivasi,” lanjutnya.
Meskipun sains belum mencapai konsensus tentang manfaat pembilasan karbohidrat, atau tentang cara kerjanya, Poddar mengatakan bahwa ini adalah "metode yang relatif praktis, mudah diakses" dan “hanya ada sedikit kerugian" untuk mencobanya.