CARAPANDANG - Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Korea Selatan, Kim Yong-hyun, mencoba bunuh diri setelah ditahan terkait deklarasi darurat militer. Upaya bunuh diri Kim, Rabu (11/12/2024), gagal setelah petugas pusat penahanan menghentikannya, dan kondisinya kini stabil.
Kim ditangkap setelah pengadilan Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan. Ia merupakan orang pertama yang ditangkap terkait dengan dekrit darurat militer tersebut, dilansir dari AP News.
Komisaris Jenderal Kepolisian Nasional Cho Ji Ho, dan Kepala Kepolisian metropolitan Seoul Kim Bong-sik, juga ditahan. Mereka diselidiki atas peran mereka dalam menghalangi anggota parlemen yang berusaha membatalkan dekrit darurat militer.
Polisi juga menggeledah kantor Presiden Yoon sebagai bagian dari investigasi. Penggeledahan dilakukan untuk mengetahui apakah Yoon dan pihak lain yang terlibat dalam pemberlakuan darurat militer dapat dijerat dengan tuduhan pemberontakan.
Setelah gagal memakzulkan presiden, Partai Demokrat berencana mengajukan usulan pemakzulan baru, Sabtu (14/12/2024) mendatang. Sementara itu, pemimpin partai konservatif Yoon berjanji akan mengatur pengunduran dirinya dengan cara yang stabil.
Namun rencana ini banyak dikritik karena bertentangan dengan konstitusi Korea Selatan. menurut konstitusi, pemakzulan adalah satu-satunya cara untuk menangguhkan kekuasaan presiden.