CARAPANDANG - Pembalap tim HRC Marc Marquez mengungkapkan bahwa meninggalkan Honda yang sudah menjadi rumah baginya selama 11 tahun merupakan keputusan yang sulit baginya. “Ini adalah keputusan yang sangat sulit, keputusan terberat dalam karier saya karena memutuskan 11 tahun hubungan dengan Honda, memutuskan hubungan yang sangat sukses sangatlah sulit,” kata Marquez, dikutip dari keterangan MotoGP, Jumat. “Minggu lalu sangat sulit secara emosional karena semua staf, teman, dan saya, adalah sebuah keluarga ada di dalam kotak (garasi) itu,” ujarnya menambahkan. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keputusan hengkang dari Honda ke Gresini Racing adalah upayanya untuk “meninggalkan zona nyaman”, serta bangkit dari keterpurukan untuk bisa menikmati balapan lagi.
“Saya tidak menikmatinya jadi saya melakukan perubahan untuk menikmati balapan saya lagi karena jika tidak, tidak ada gunanya melanjutkan balapan dan melanjutkan karier saya, dan yang saya inginkan adalah semakin banyak balapan dalam karier saya,” kata Marquez. “Target saya adalah mencoba untuk menikmatinya lagi. Jadi karena alasan itu, saya memilih tim Gresini karena ini adalah keluarga besar. Mereka memiliki motor terbaik di grid dan adik saya juga ada di sana,” imbuhnya. Meski demikian, juara dunia delapan kali itu tak mengelak bahwa keputusannya ini tak akan mulus dan sarat akan tantangan.