Hal ini mungkin menunjukkan diabetes yang tidak terkontrol, kekebalan tubuh yang tertekan, atau kemoterapi yang sedang berlangsung. Dalam kasus seperti itu, mulut bukan sekadar tempat infeksi, itu adalah sinyal stres fisiologis.
Dr. Vidhi Bhanushali mengatakan dalam sistem perawatan kesehatan di mana penyakit kronis sering kali terlambat didiagnosis, dalam hal ini mulut menawarkan keuntungan.
"Mulut berbicara lebih awal. Mulut berbicara secara visual. Dan semakin banyak, dengan bantuan alat bertenaga AI, mulut dapat dibaca dengan akurasi dan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun pengenalan tetap dimulai dari kesadaran," ujarnya.