Tidak ada hubungan yang signifikan antara mengonsumsi yogurt dan keseluruhan insiden kanker kolorektal. Namun, para peneliti menemukan bahwa ada penurunan risiko kanker kolorektal proksimal sebesar 20 persen yang positif terhadap Bifidobacterium di antara mereka yang secara teratur mengonsumsi dua atau lebih porsi yogurt setiap minggu. Kanker kolorektal proksimal lebih agresif dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang buruk.
Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa yogurt dan produk susu fermentasi lainnya bermanfaat bagi kesehatan gastrointestinal dengan memodulasi sistem kekebalan tubuh dan peradangan. Temuan studi saat ini sangat relevan, karena menunjukkan efeknya mungkin khusus untuk tumor positif Bifidobacterium.
"Sudah lama dipercaya bahwa yogurt dan produk susu fermentasi lainnya bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna. Temuan baru kami menunjukkan bahwa efek perlindungan ini mungkin khusus untuk tumor yang positif mengandung Bifidobacterium," kata salah satu penulis senior Dr. Tomotaka Ugai.
Dr. Andrew T Chan, salah satu penulis penelitian ini mencatat bahwa temuan tersebut menambah bukti hubungan antara pola makan, mikrobioma usus, dan risiko kanker kolorektal.
"Ini memberikan jalan tambahan bagi kami untuk menyelidiki peran spesifik faktor-faktor ini dalam risiko kanker kolorektal di kalangan anak muda," katanya.