“Pada masa Nabi, hampir setiap hari ada perang. Korban perangnya itu dijahit di masjid, diobati di masjid. Masjid Nabi itu juga berfungsi sebagai kantor pengadilan, semua diputuskan di masjid,” paparnya.
Berikutnya, Menag juga menyampaikan pada masa Rasulullah Muhammad, masjid tidak hanya digunakan untuk salat, tapi masjid digunakan juga menjadi balai pertemuan, tempat menikah, serta tempat akikah.
“Semuanya dilakukan di masjid. Masjid juga berfungsi sebagai baitul mal. Semua kekayaan negara dikumpulkan di masjid,” ucap Menag Nasaruddin Umar.
Maka itu, dalam kesempatan tersebut dia mengajak kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk memberdayakan masjid-masjid atau mengoptimalkan fungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan ekonomi umat.