Beranda Jalan-jalan Mengenal Sulam Tumpar dari Kalimantan Timur

Mengenal Sulam Tumpar dari Kalimantan Timur

Sulam tumpar biasanya diaplikasikan pada bahan kain, khususnya kain tenun “ulap doyo.” Kain ini juga merupakan kain tradisional khas Kutai Barat yang materialnya diperoleh dari daun tumbuhan doyo, sejenis gulma (Curculigo latifolia).

0
istimewa

Motifnya yang kaya warna dan cenderung feminin, membuat sulam tumpar hanya kerap diaplikasikan pada busana wanita. Fakta ini melatarbelakangi sebuah penelitian oleh Departemen Desain Politeknik Negeri Samarinda untuk menemukan cara pengembangan motif sulam tumpar. Tujuan dari pengembangan motif baru ini adalah untuk merancang dan mengembangkan desain-desain baru yang dapat diterapkan pada semua produk kerajinan dan busana agar lebih bersifat uniseks.

Saat ini sulam tumpar dapat dilihat aplikasinya pada berbagai produk, termasuk pakaian, sarung bantal, sepatu, tas, bros, kalung, dan masker kain. Sulam tumpar juga sudah menjadi salah satu bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya Kalimantan Timur. Keistimewaannya yang masih terbuat dari tangan, membuatnya menjadi salah satu bentuk kerajinan tradisional yang memiliki penggemarnya sendiri.

Sulam tumpar juga menjadi sorotan ketika Pemerintah Kabupaten Kutai Barat 2 dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kutai Barat meramaikan HUT Kabupaten Kutai Barat di Alun-alun Itho Sendawar pada 2018. Saat itu, terdapat 2.330 peserta yang seluruhnya adalah wanita, menyulam tumpar bersama-sama. Kejadian ini pun tercatatkan dalam rekor MURI.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here