CARAPANDANG - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, telah menerima pengunduran diri Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun. Kim mengundurkan diri setelah kritik tajam terhadap deklarasi darurat militer yang dikeluarkan oleh Yoon.

Kim mengundurkan diri tak lama setelah Partai Demokrat mengajukan mosi untuk memakzulkannya. Ketua People Power Party juga menyerukan agar Kim dicopot dari jabatannya, dilansir dari CNN, Kamis (5/12/2024).

Dalam pernyataan yang dikirimkan kepada wartawan, Kim mengaku bertanggung jawab atas perintah untuk menerapkan darurat militer. Ia juga meminta maaf kepada rakyat Korea Selatan karena menyebabkan kebingungan.

Sementara itu, Yoon kini menghadapi tekanan besar untuk mundur setelah menarik kembali deklarasi darurat militer tersebut. Enam partai oposisi telah mengajukan rancangan undang-undang untuk memakzulkan presiden.

Pemungutan suara dijadwalkan, Jumat (6/12/2024), atau Sabtu (7/12/2024), tengah malam. Partai Demokrat juga mulai menyusun rencana untuk mengajukan tuduhan pengkhianatan terhadap Yoon.

Rangkaian insiden ini telah menciptakan ketidakstabilan politik di negara tersebut. Mosi pemakzulan menjadi ancaman serius bagi posisi Yoon, dengan masa depan politiknya bergantung pada hasil pemungutan suara di parlemen.