Menurut dia, Indonesia memiliki keunggulan komparatif bahkan mungkin kompetitif di bidang kendaraan listrik. Sebagai salah satu kawasan dengan ekonomi terbesar di dunia, ASEAN seharusnya bisa menciptakan suatu standar sendiri, katanya.
"Produsen kendaraan listrik saat ini seperti China, Korea Selatan, atau Amerika Serikat, mereka memiliki standar yang berbeda-beda. Tetapi bagaimana jika Asia Tenggara menciptakan standar sendiri yang juga akan diikuti oleh negara lain? Kami optimistis ASEAN juga bisa menjadi tempat untuk menentukan standar," ujar Sidharto.