CARAPANDANG - Peluncuran model baru mobil listrik BYD Dolphin pada pekan ini, dianggap dapat memicu pertarungan harga yang sengit di antara pabrikan otomotif sekaligus membuat teknologi tersebut dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas di Australia.
Meski demikian, sejumlah pakar mengingatkan bahwa Australia masih membutuhkan kebijakan pasar yang lebih baik untuk memastikan persaingan sehat antar-pabrikan dan edukasi yang mencerahkan bagi konsumen tentang harga yang pantas mereka dapatkan dari setiap model kendaraan baru.
The Guardian pada Minggu (18/6) waktu setempat melaporkan bahwa pabrikan BYD memicu spekulasi ketatnya persaingan harga tersebut saat meluncurkan model terbaru Dolphin di Gold Coast.
Pabrikan asal Cina tersebut menahbiskan model terbaru mereka sebagai mobil listrik dengan harga paling terjangkau dan berkualitas wahid di Australia.
Unit Dolphin diprediksi akan wara-wiri di pasaran dengan kisaran harga $43.990 atau setara Rp450 jutaan, lebih murah dari harga yang ditawarkan oleh jenama Cina lain yaitu MG dan GWM di pasaran.
Kepala Eksekutif Dewan Kendaraan Listrik, Behyad Jafari, mengatakan bahwa persaingan harga murah untuk generasi mobil listrik masa depan kemungkinan akan semakin ketat, mengingat adanya komitmen Pemerintah Federal untuk memperkenalkan standar efisiensi bahan bakar.
"Pada semua pabrikan, kami melihat harga kendaraan listrik mengalami penurunan.