CARAPANDANG - Premier League atau Liga Utama Inggris bakal melarang klub-klub yang berkompetisi mengenakan sponsor judi di jersey atau kostum mulai berlaku musim 2025/2026.
"Klub-klub Liga Premier League secara kolektif setuju untuk menarik sponsor perjudian dari bagian depan kostum, menjadi liga olahraga pertama di Inggris yang mengambil tindakan seperti itu secara sukarela untuk mengurangi iklan perjudian," mengutip laman resmi Premier League, Jumat (14/4).
Saat ini terdapat delapan klub yang menjadikan judi sebagai sponsor utama di jersei mereka. Delapan klub itu yaitu Bournemouth, Brentford, Everton, Fulham, Leeds United, Newcastle United, Southampton dan West Ham United.
Total 40% klub-klub Premier League atau hampir separuh klub menggunakan judi sebagai sponsor utama mereka.
Premier League menjadi liga dengan klub yang menggunakan judi sebagai sponsor utama terbanyak diantara lima liga terbaik di dunia.
Di urutan kedua ada Ligue 1 Perancis yang menggunakan dua sponsor judi, LaLiga Spanyol yang menggunakan satu sponsor judi.
Sementara Serie A Italia dan Bundesliga Jerman tidak ada satu klub pun yang menggunakan. Kebijakan yang diberlakukan Premier League menyusul adanya undang-undang perjudian yang mulai diberlakukan oleh pemerintah Inggris.
Kedepannya Premier League akan bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk membantu klub-klub dalam transisi untuk memperoleh sponsor baru.