Untuk itu, dia berharap para guru tak perlu khawatir dengan perubahan zaman dan teknologi baru, termasuk AI. Sebaliknya, teknologi ini perlu dilihat sebagai alat yang mempermudah pekerjaan mereka.
Bahkan, dia tak menampik bahwa kehadiran ChatGPT juga sempat ditolak oleh sekolah-sekolah di Amerika Serikat (AS) saat awal platform itu ramai jadi sorotan.
Namun, seiring berjalannya waktu, ChatGPT akhirnya diterima dan justru digunakan untuk mempermudah kegiatan di sekolah. "Ini adalah cara manusia berkembang," tutur Altman.