"Israel memiliki hak untuk menghapus ancaman ini dan membawa pulang warga negara kami dengan selamat," kata Benjamin Netanyahu.
CARAPANDANG.COM, PBB, 27 September (Xinhua) -- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat (27/9) menyampaikan di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations General Assembly (UNGA) bahwa tidak akan ada gencatan senjata segera dalam konflik antara Israel dan Lebanon, yang belakangan bereskalasi dengan cepat.
"Kami menghadapi musuh-musuh kejam yang berniat membinasakan kami, dan kami harus mempertahankan diri dari para pembunuh kejam ini, (yang) tidak hanya ingin memusnahkan kami, tetapi juga peradaban kami dan mengembalikan kami semua ke zaman kegelapan tirani dan teror," katanya.
"Israel memiliki hak untuk menghapus ancaman ini dan membawa pulang warga negara kami dengan selamat. Dan itulah yang sedang kami lakukan ... kami akan terus menghabisi Hizbullah sampai semua tujuan kami tercapai," tambah Netanyahu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam Debat Umum Sesi ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations General Assembly (UNGA) di Markas Besar PBB di New York pada 27 September 2024. (Xinhua/Li Rui)
Sementara itu, Netanyahu menggunakan sebagian besar isi pidatonya untuk memperingatkan ancaman dari Iran sekaligus untuk mengancam negara itu, dengan menyebut bahwa Israel harus mempertahankan diri di medan konflik yang diciptakan oleh Teheran.