CARAPANDANG - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan menjadi sekutu terkuat Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, terlepas dari siapa yang nantinya terpilih sebagai presiden di Negeri Paman Sam.
Netanyahu mengatakan hal itu sebelum terbang ke Washington. PM Israel itu dijadwalkan akan berpidato di depan Kongres AS.
Dilansir Reuters, kunjungan itu menjadi yang pertama bagi Netanyahu ke sekutu internasional terpentingnya sejak kembali untuk masa jabatan keenam sebagai perdana menteri pada akhir 2022.
Dia berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden atas semua yang telah dilakukannya untuk Israel sepanjang karirnya dan membahas dengannya sejumlah isu seperti mengamankan pembebasan sandera Israel di Gaza, mengalahkan kelompok Islam Palestina Hamas, dan menghadapi Iran, serta proksinya di kawasan tersebu
Pertemuan dengan Biden direncanakan jika presiden berusia 81 tahun itu telah pulih dari Covid-19, yang diprediksi pada Selasa (23/7/2024).
Adapun, Netanyahu dijadwalkan berpidato di Kongres pada Rabu (24/7/2024). "Saya akan sampaikan kepada sahabat-sahabat saya di kedua kubu bahwa siapa pun yang dipilih rakyat Amerika sebagai presiden berikutnya, Israel tetap menjadi sekutu Amerika yang kuat dan tak tergantikan di Timur Tengah," ujarnya.