Keamanan fisik penduduk sipil harus dijamin," lanjutnya. Mereka menegaskan bahwa pendudukan Israel di Palestina harus segera diakhiri, dan bahwa langkah-langkah perbaikan, restitusi, dan rekonstruksi harus diambil untuk memastikan keadilan bagi warga Palestina.
Selama 15 hari, Israel terus membombardir wilayah Palestina yang terkepung itu sampai merenggut korban tewas yang jumlahnya kini hampir 3.000 yang 750 di antaranya anak-anak.
Serangan Israel menargetkan bangunan-bangunan di kawasan pemukiman padat penduduk, yang ditudingnya digunakan oleh kelompok Palestina Hamas.
Serangan udara juga menghantam rumah sakit-rumah sakit dan sekolah-sekolah, sebagaimana laporan badan-badan PBB seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Beberapa staf medis dan staf kemanusiaan terbunuh dalam serangan Israel, bersama dengan jurnalis dan pejabat layanan sipil serta penyelamatan setempat.
Bencana kemanusiaan semakin parah ketika Israel memutus air, listrik dan pasokan lainnya ke Gaza.
Sekitar 2 juta penduduk mengalami kekurangan kebutuhan dasar, yang telah menimbulkan kekhawatiran dari PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia.
Mesir pada Jumat mengatakan bahwa perbatasan Rafah dan Gaza telah dibuka, tetapi menyebut Israel menolak mengizinkan masuknya bantuan ke wilayah kantong yang telah dikepung tersebut.