Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan menuduh Yair Golan melakukan "hasutan liar" terhadap pasukan Israel dan "menggemakan fitnah anti-Semit paling keji terhadap (militer Israel) dan Negara Israel."
Golan juga menuai kecaman dari sejumlah anggota oposisi sendiri. Pemimpin partai oposisi lainnya sekaligus eks PM Israel,YairLapid, mengutuk keras pernyataan Golan yang mengibaratkan apa yang dilakukan tentara Israel di Gaza sebagai hobi membunuh bayi.
"Para pejuang kita adalah pahlawan yang membela nyawa kita. Pernyataan bahwa mereka membunuh anak-anak sebagai hobi adalah tidak benar dan menjadi hadiah bagi musuh-musuh kita," tutur Lapid di akun X-nya.
Menteri Pendidikan Yoav Kisch menyerukan agar Golan diselidiki atas dugaan menghasut. Golan sendiri merupakan anggota dari partai koalisi yang terdiri dari beberapa faksi partai kiri.
"Golan bukan anggota Knesset dan tidak memiliki imunitas hukum. Saya berharap Penasihat Hukum Perdana Menteri segera membuka penyelidikan terhadapnya atas tuduhan hasutan," tulis Kisch di X.
Golan dikenal sebagai penentang vokal pemerintahan Netanyahu dan kebijakan-kebijakannya.
Pada November 2024, eks jenderal militer itu menuduh Netanyahu lebih mementingkan kepentingan politik pribadinya dibanding negara, menyusul keputusan sang PM memecat eks Menteri Pertahanan Yoav Gallant.