CARAPANDANG - Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (21/4/2025). Sebelum wafatnya, Paus Fransiskus menyampaikan permintaannya agar dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore.
Melansir dari kanal YouTube CBS News, Selasa (21/5/2024) lalu, keinginannya itu mencerminkan cintanya yang mendalam kepada Santa Perawan Maria. "Saya sudah berjanji kepada Perawan Maria, saya sudah mempersiapkan tempat, saya ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore," katanya.
Basilika ini merupakan tempat doa bagi para Paus sejak lama, dan banyak dari mereka, termasuk Paus Fransiskus mengunjungi ikon Maria disana. "Entah saat saya pergi ataupun saya kembali hari Minggu pagi, saya sering menghabiskan waktu disana," ujarnya.
Permintaannya ini menjadi kesaksian terakhir dari devosi Paus tersebut kepada Bunda Gereja. Semasa hidupnya, Paus Fransiskus terkenal dengan ajaran yang menekankan belas kasih dan perhatian terhadap kaum miskin.
Sementara itu, ia dikenal juga dengan gaya kepemimpinan yang sederhana dan fokus pada isu-isu sosial serta keadilan sosial. Di sisi lain, komitmennya untuk menjalin dialog antaragama membangun persahabatan dengan tokoh-tokoh agama lain.