Beranda Internasional PBB: 300 Lebih Warga Sipil Tewas Akibat Serangan di Kamp Pengungsi Sudan

PBB: 300 Lebih Warga Sipil Tewas Akibat Serangan di Kamp Pengungsi Sudan

Foto yang diabadikan menggunakan ponsel di Port Sudan pada 10 Februari 2025 ini menunjukkan sekelompok pengungsi di dalam sebuah bus sebelum kembali ke Wad Madani, ibu kota Negara Bagian Gezira, Sudan tengah, sebagai bagian dari program pemerintah untuk pemulangan pengungsi secara sukarela. (CARAPANDANG/Xinhua/Urqia Elzaki)

0
Xinhua

IOM menyebutkan bahwa di sebelah timur El Fasher, tepatnya di Kota Um Kadadah di Darfur Utara, sumber-sumber lokal melaporkan lebih dari 50 orang tewas dan 900 rumah hancur akibat pertikaian baru-baru ini. Selain itu, IOM juga memperkirakan sekitar 19.000 orang telah mengungsi dari daerah tersebut sejak Kamis (10/4).

OCHA mengungkapkan bahwa penduduk dan para pengungsi di Zamzam dan El Fasher menghadapi kekurangan pasokan kebutuhan pokok yang parah, termasuk makanan, bahan bakar, dan pasokan medis. Harga solar melonjak lima kali lipat dalam tiga bulan terakhir, sehingga sangat membatasi akses air minum yang aman dan membuat beberapa layanan truk air terpaksa terhenti.

Lebih lanjut menurut OCHA, beberapa pasokan bantuan sebelumnya telah ditempatkan di lokasi-lokasi terdekat, seperti Tawila dan Al Kuma. Mitra-mitra kemanusiaan OCHA juga telah mengerahkan bantuan tambahan, seperti 1.800 metrik ton bantuan pangan ke Tawila untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak keluarga-keluarga pengungsi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan telah terjadi sekitar 160 serangan terhadap layanan kesehatan sejak dimulainya konflik dua tahun lalu, yang mengakibatkan lebih dari 300 kematian. Sepertiga dari rumah-rumah sakit yang ada tidak berfungsi. Pemangkasan dana yang terjadi belum lama ini telah memaksa mitra-mitra kesehatan mengurangi dukungan bagi lebih dari 300 fasilitas kesehatan di Sudan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here