Lebih lanjut ia menyampaikan, selain meningkatkan kapasitas digital ASN, Pemerintah Daerah juga perlu membuat rencana induk pengembangan SPBE agar setiap produk digitalnya dapat terintegrasi melalui satu pusat data terpadu dan mesti aman.
"Jangan sampai setelah berbasis digital masyarakat malam tambah sulit memperoleh layanan, semua harus terintegrasi dan keamanannya pun mesti terjamin," pinta Mahyeldi.
Ia menyadari, untuk menyusun itu semua tentu perlu dukungan kebijakan dan anggaran yang cukup, maka ia mendorong itu dilakukan secara bertahap.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Kepala BPSDM Sumbar, Desniarti menyampaikan skema pelatihan pada program GTA ini dirancang dengan tiga tingkatan. Yakni, tingkat basic skill yang berkaitan dengan literasi digital, intermediate skill yang menekankan peningkatan kompetensi teknis, hingga advance skill yang menyasar ke para pengambil keputusan.
"Diharapkan setelah pelatihan ini, para peserta dapat menerapkan ilmunya pada unit kerjanya masing-masing," ucap Desniarti.
Ia menyebut, Pelatihan Government Transformation Academy Sumatera Barat Tahun 2023 ini diselenggarakan atas kerjasama Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BPSDMP) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumbar. (adpsb)