Beranda Kesehatan Pemanis Buatan Bisa 'Tipu' Otak Membuat Lapar Lebih Sering

Pemanis Buatan Bisa 'Tipu' Otak Membuat Lapar Lebih Sering

Pemanis buatan yang sering ditemukan dalam produk makanan rendah gula dan tanpa gula, seperti es krim, air soda, dan minuman ringan justru dapat membuat tubuh lebih cepat lapar.

0
istimewa

Direktur pengobatan obesitas di Rumah Sakit Universitas Northwell Staten Island Shiara Ortiz-Pujols, MD, MPH, mengatakan orang-orang sering kali percaya bahwa beralih ke pemanis non-kalori, seperti sukralosa, adalah pilihan yang lebih baik daripada sukrosa. Akibatnya, orang-orang sering kali mengonsumsi minuman yang dimaniskan secara artifisial secara berlebihan.

Sering mengonsumsi pemanis buatan juga bisa membuat otak merasa makanan sehat yang manis seperti buah menjadi tidak memiliki rasa manis yang diinginkan sehingga indera perasa menginginkan lebih banyak makanan manis dari waktu ke waktu.

Pada tahun 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis panduan yang menyatakan bahwa mereka tidak mendukung penggunaan pemanis buatan untuk manajemen berat badan karena tidak menyebabkan penurunan berat badan jangka panjang.

Pemanis buatan dapat mengubah mikrobioma usus dan penelitian telah menghubungkan pengganti gula tertentu dengan risiko stroke dan diabetes yang lebih tinggi.

Meskipun sukralosa aman dikonsumsi, itu mungkin bukan pilihan terbaik bagi orang yang mencoba menurunkan berat badan. Page merekomendasikan untuk mencoba mengurangi makanan ultra-olahan dengan tambahan gula dan pemanis buatan.

"Saya tidak akan merekomendasikan mengganti pemanis nonkalori dengan pemanis kalori. Intinya, pemanis tersebut mungkin tidak begitu efektif untuk mengelola berat badan," kata Page.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here