CARAPANDANG.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengakui Edmundo Gonzalez Urrutia sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Venezuela. Washington mendiskreditkan hasil pemilu yang menyatakan Nicolás Maduro sebagai pemenang.
"Mengingat bukti yang sangat banyak, jelas bagi Amerika Serikat dan, yang terpenting, bagi rakyat Venezuela bahwa Edmundo González Urrutia memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan presiden Venezuela pada 28 Juli," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan pada Kamis (1/8/2024) malam, seperti dikutip The Guardian.
Sebelumnya, Dewan Pemilihan Venezuela menyatakan Maduro sebagai pemenang pemilihan pemilu. Padahal kandidat lain, seperti González dan pemimpin oposisi María Corina Machado mengatakan mereka memperoleh lebih dari dua pertiga lembar suara.
Mereka mengatakan bahwa rilis data penghitungan suara tersebut akan membuktikan bahwa Maduro kalah.
Pengumuman dari pemerintah AS muncul di tengah upaya diplomatik untuk membujuk Maduro agar merilis penghitungan suara dari pemilihan tersebut. Pejabat dari Brasil dan Meksiko juga menyerukan untuk peninjauan independen atas hasil tersebut.
Pejabat pemerintah dari Brasil, Kolombia, dan Meksiko telah berkomunikasi secara terus-menerus dengan pemerintahan Maduro untuk meyakinkannya mereka harus menunjukkan lembar penghitungan suara dari pemilihan lalu, serta mengizinkan verifikasi yang tidak memihak.