Dalam wawancaranya, Bupati menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang terjalin antara Pemkab Agam, pemerintah pusat, dan pihak swasta dalam percepatan pembangunan ini.
“Kami memberikan dukungan penuh dalam proses percepatan pembangunan rumah relokasi bagi korban banjir bandang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Melihat progres yang ada, kami optimis target penyelesaian dapat tercapai,” ujar Bupati.
Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu yang relatif singkat, dengan harapan warga yang kehilangan tempat tinggal dapat menempati rumah-rumah tersebut pada awal 2025.
"Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Agam bersama Pemerintah Pusat telah mempersiapkan relokasi ini dengan cepat. Kami berharap masyarakat yang terdampak bisa segera menempati rumah-rumah ini, paling cepat pada awal tahun 2025," tambah Bupati.
Selain pembangunan hunian, proyek ini juga mencakup fasilitas pendukung diantaranya adalah mushala untuk kegiatan ibadah, posyandu untuk layanan kesehatan ibu dan anak, serta jalan akses yang memadai.
Proyek ini juga mencakup pembangunan drainase, pengadaan air bersih, sistem pengolahan sampah, pemasangan jaringan listrik, dan lampu penerangan jalan untuk kenyamanan warga.