Untuk itu, ia menyarankan mesti ada lebih banyak iklan layanan masyarakat yang perlu dibuat, baik itu melalui media film, televisi, dan lain sebagainya.
"Dalam film ada keahlian komunikasi yang penting, untuk itu televisi bisa dioptimalkan, total ada 15 film di tahun 2022 akhir dengan jumlah penonton sebanyak lebih dari 17 juta. Bayangkan kalau ada iklan (tentang stunting) yang menyentuh sebelum film mulai, itu awal yang bisa dilakukan," tuturnya.
Ke depan, dirinya mengaku akan mengajak persatuan artis di Indonesia untuk turut aktif mengkampanyekan pencegahan stunting secara berkelanjutan.
"Lewat persatuan artis Indonesia, kita bisa bikin kampanye yang positif, atau film pendek tentang stunting untuk mencapai awareness, ini bentuk-bentuk advokasi yang bisa diadaptasi dan berdampak," katanya. Dilansir antaranews.com