Analis Iran Ahmad Zeidabadi, yang mengkhususkan diri dalam hubungan internasional, juga mengatakan "respons yang lebih kuat diharapkan dilakukan Teheran". Tapi tak akan seperti serangan 13 April ke Israel, di mana Iran menembakkan rentetan pesawat nirawak dan rudal setelah serangan
"Pengulangan operasi sebelumnya tidak akan masuk akal, karena rudal dan pesawat nirawak tidak mengenai daerah sensitif atau memiliki efek jera," katanya.
"Tapi perang yang meluas, habis-habisan, dan di luar kendali mungkin masih dikesampingkan," tambahnya lagi.
Menurutnya analis Timur Tengah Rodger Shanahan, kelangsungan hidup rezim adalah prioritas utama. Tak hanya bagi Iran tapi juga bagi Hizbullah.
"Mereka akan memberikan banyak tekanan kepada Israel atas nama Palestina, tetapi mereka tidak akan mengambil risiko ancaman eksistensial terhadap mereka," katanya.