Diluncurkan menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, serangan tanpa henti Israel di daerah kantong Palestina yang padat penduduk itu telah menewaskan sedikitnya 23.843 warga, dengan sekitar 75 persen di antaranya adalah perempuan, anak-anak, dan lansia, menurut kantor media pemerintah yang dikelola Hamas.
Serangan-serangan tersebut membuat sebagian besar penduduk Gaza yang berjumlah sekitar 2,3 juta jiwa terpaksa mengungsi dan meluluhlantakkan sebagian besar wilayah tersebut.
Sejak Sabtu (13/1), ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv dan beberapa kota besar lainnya, menyerukan pemulangan para sandera dan pergantian pemerintahan.
Dalam serangan 7 Oktober tahun lalu, militan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang, termasuk 790 warga sipil, dan menculik lebih dari 200 orang, 132 di antaranya masih ditahan di Gaza.
Menurut data yang dirilis oleh militer Israel pada Minggu (14/1), sejak pecahnya perang tersebut, pasukannya telah menewaskan sekitar 9.000 militan di Gaza.
Selain itu, tercatat 170 militan dari kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon dan faksi-faksi Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di front Lebanon.
Militer Israel, yang mengerahkan sekitar 295.000 tentara cadangan, telah melancarkan serangan di sekitar 30.000 lokasi di daerah kantong Palestina seluas 365 km persegi dan 750 lokasi di Lebanon.