Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah terus memprakarsai berbagai program promosi, antara lain, memfasilitasi business matching dengan sejumlah pengusaha dari Indonesia dan Arab Saudi.
Lebih lanjut, atase perdagangan di Arab Saudi juga terlibat aktif dalam pameran produk kebutuhan haji dan umrah, menggelar pameran tunggal produk Indonesia, menggelar in-store promotion, market intelligence dan menyusun analysis intelligence terkait produk-produk potensial serta pesaing dalam rangka memperkuat kehadiran produk-produk Indonesia di Arab Saudi.
Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas mengatakan Arab Saudi adalah pasar terbuka di mana impor pangan mencapai lebih dari 80 persen dari sekian kebutuhan yang ada.
"Khusus untuk produk UMKM, mindset yang harus dimiliki adalah bahwa bisnis ekspor itu adalah bisnis jangka panjang, sehingga kualitas dan harga harus bersaing dengan produk sejenis dari negara lain," ujar Rivai. dilansir antaranews.com