Beranda Inspirasi Rasa Bahagia Itu Sebuah Pilihan, Negatif atau Positif?

Rasa Bahagia Itu Sebuah Pilihan, Negatif atau Positif?

Kebahagiaan bisa dirasakan tergantung dari diri Anda sendiri. Menurut psikolog Jovita Ferliana, sebuah riset menunjukkan setiap orang bisa mudah mengalah kepada perasaan negatif, sehingga memilih permusuhan, iri, cemas atau sedih.

0
Ilustrasi

Di tahun 2021, tema Hari Kebahagiaan Sedunia adalah “Keep Calm. Stay Wise. Be Kind” (Bersikap Tenang. Tetap Bijak. Berbaik Hati), dan ketiga hal ini berhubungan dengan respon kita terhadap situasi saat ini. Penting bagi kita untuk bisa terus bersikap tenang, membuat keputusan yang bijak dan tentunya berbuat baik kepada orang lain. Ketiga hal ini juga dapat membantu kita untuk terus merasa bahagia.

Selain Hari Kebahagiaan Sedunia, tahun 2012 juga menjadi tahun di mana Sustainable Development Solutions Network (SDSN) untuk pertama kalinya menerbitkan World Happiness Report (WHR), sebuah survei terkait kebahagiaan global yang menilai negara-negara di dunia berdasarkan persepsi kebahagiaan menurut penduduk setiap negara tersebut. Sejak tahun 2016, World Happiness Report diterbitkan setiap tanggal 20 Maret untuk merayakan Hari Kebahagiaan Sedunia.

Brand es krim Wall's yang tahun ini menjadi partner WHR percaya kolaborasi ini bisa membuat menciptakan Indonesia yang lebih bahagia.

"Kami sangat bangga bisa bermitra dengan World Happiness Report. Kami juga melihat adanya poin penting dari World Happiness Report dengan survei yang kami lakukan, di mana pada saat pandemi ini semakin banyak orang yang menemukan kebahagiaan melalui interaksi dengan orang-orang di sekitarnya," kata Direktur Foods and Refreshments PT Unilever Tbk Hernie Raharja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here