"Petani dan Nelayan makmur, Indonesia pasti maju. Maka dari itu mari kita satukan tekad, untuk menjadikan lndonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045," ucapnya.
Selain itu, Gubernur Mahyeldi juga mengajak KTNA untuk saling mengisi dalam upaya memperkuat sektor agribisnis di Indonesia.
"Kehadiran banyak tokoh dan praktisi pertanian dalam satu momen, merupakan kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Prov. Sumbar Hansastri juga menyampaikan, KTNA sebagai organisasi yang profesional yang menjadi wadah bagi para petani dan nelayan mesti menunjukkan kontribusi positifnya untuk pengembangan sektor pertanian nasional.
"Mari kita jadikan organisasi KTNA menjadi organisasi profesi yang manfaat keberadaannya dapat dirasakan lansung oleh para petani dan nelayan," himbau Hansastri.
Ia menegaskan, penyelenggaraan PENAS KTNA XVI harus berjalan dengan sukses karena ini adalah momen penting untuk sektor pertanian dan akan dihadiri oleh puluhan ribu petani nelayan dari seluruh Indonesia.
"Mari kita jadikan momentum Penas Tani 2023 sebagai ajang untuk saling menguatkan demi kemajuan sektor pertanian Indonesia," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum KTNA Nasional, Gubernur Sumsel, Kadis Perkebuhan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar dan kepala OPD lainnya serta Ketua dan pengurus KTNA Provinsi se Indonesia (adpsb)