"Kami berupaya untuk mendokumentasikan, mempromosikan, hingga mengintegrasikannya ke dalam pendidikan formal, informal, dan nonformal. Kami juga terus memberdayakan komunitas seni sebagai penjaga utama warisan budaya ini," ucap Fadli.
Di akhir, ia mengatakan, Reog Ponorogo bukan hanya seni pertunjukan, tetapi juga identitas dan kebanggaan sebagai masyarakat Indonesia. Dalam hal ini pemerintah Indonesia mengajak generasi muda untuk terus mengenal, mencintai, dan melestarikan seni agar nilai-nilai luhur tetap hidup.
Dengan penetapan ini, Reog Ponorogo resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) dari Indonesia ke-14 yang diinskripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO. Selama ini, Reog kerap ditampilkan berbagai acara adat, perayaan besar, dan ritual tradisional yang sarat nilai budaya dan sosial.