CARAPANDANG - Transaksi senjata antara Korea Utara dan Rusia menunjukkan Rusia tengah menghadapi situasi mengerikan di tengah perang melawan Ukraina, kata Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder pada Selasa waktu setempat.
Ryder menanggapi laporan yang menyatakan Korea Utara kemungkinan mengirimkan senjata kepada Rusia. "Rusia mempertahankan hubungan dengan Korea Utara," kata Ryder dalam jumpa pers harian ketika ditanya tentang kemungkinan kedua negara berdagang senjata.
Financial Times sebelumnya melaporkan bahwa pasukan Ukraina menggunakan roket Korea Utara yang disita dari sebuah kapal yang menunjukkan Pyongyang dan Moskow mungkin bertransaksi senjata.
"Tentu saja, sebelum ini kami sudah mencermati Rusia berusaha mendapatkan amunisi dari negara-negara seperti Korea Utara," tambah Ryder.
"Saya belum bisa memberikan informasi baru apapun di luar apa yang telah kami katakan sebelumnya tentang topik ini. Tapi sekali lagi, hal ini menyingkapkan kesulitan yang dihadapi Rusia terkait upayanya dalam memasok dan memperbarui kapabilitas amunisinya.
" AS sebelumnya menuding Korea Utara memasok amunisi untuk tentara bayaran Rusia, Wagner Group, guna dipakai di Ukraina, padahal resolusi Dewan Keamanan PBB melarang negara mana pun berdagang senjata dengan Korea Utara.